Hiduplah seorang anak yang hidup sebatang kara, keseharian dia hanyalah luntang lantung ataupun membantu orang yang ia lihat sedang kesusahan. Selama bertahun-tahun seperti itu tidak ada perubahan yang ia rasakan selama ia hidup sendiri. Sampai suatu ketika dia merasa kehadiran dia di dunia ini tidaklah berarti untuknya maupun untuk orang lain. Masjid adalah satu satunya tujuan ia sekarang. Dia bertemu dengan seorang ustadz dan bertanya, Anak: “Assalamualaikum ustadz, saya ingin mencurahkan sebagian perasaan saya kepada bapak yang saya sendiri tidak mengerti apa ini, saya berharap setelah bercerita saya dapat hidup lebih tenang” Ustadz: “Waalaikumsalam, silahkan berceritalah.” Anak: “Saya berdiri disini hanya untuk diri saya sendiri, kedua orang tua saya meninggalkan saya di panti sedari saya kecil dan pada akhirnya saya memutuskan untuk hidup sendiri. “ Sang ustadz pun mendengarkan si anak dengan saksama Anak: “keseharian saya hanyalah mencari puih puih l...